Minggu, 10 Desember 2017

DEFENISI PERSEDIAAN


Hasil gambar untuk persediaanPENGERTIAN persediaan adalah bagian dari modal yang sudah tertanam didalam bahan baku atau barang setengah jadi yang akan diproses menjadi bahan baku yang akan mempunyai nilai ekonomis apabila dijual. 



Jenis - jenis Persediaan

Setiap jenis persediaan mempunyai karakteristik tersendiri dan cara pengelolaan yang berbeda. Adapun menurut Handoko (1999:334) berdasarkan bentuk fisiknya, persediaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

a. Persediaan bahan mentah (raw material)
Artinya adalah persediaan barang berwujud, seperti besi, kayu, serta komponen-komponen lain yang digunakan dalam proses produksi.

b. Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts/ componen)
Artinya adalah persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.

c. Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies)
Artinya adalah persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi bukan merupakan bagian atau komponen barang jadi.

d. Persediaan dalam proses (work in process)
Artinya adalah persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.

e. Persediaan barang jadi (finished goods)
Artinya adalah persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap dijual atau dikirim kepada pelanggan.


fungsi persediaan 


  • stock
  • mengimbangi anatara produk dan jasa
  • keuntungan yang diperoleh dari barang
  • mengantisipasi adanya inflasi
  • menghindari kekurangan barang yang terjadi apabila terjadi perubahan cuaca akan bencana alam yang tidak dapat dihindari. 

Karakteristik Persediaan Barang Dagangan 
1. Persediaan Barang Dagangan dimiliki oleh perusahaan
2. Dalam bentuk siap untuk dijual 



Biaya - biaya Persediaan


1. Biaya penyimpanan (holding cost atau carrying costs)
Artinya adalah biaya persediaan terdiri atas biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. 

2. Biaya pemesanan atau pembelian (ordering costs atau procurement costs)
Biaya-biaya ini termasuk didalam biaya 

3. Biaya penyiapan / manufacturing (setup cost)
Hal ini terjadi apabila bahan-bahan tidak dibeli, tetapi diproduksi sendiri (didalam pabrik) perusahaan, perusahaan tersebut menghadapi biaya penyiapan (setup cost) untuk memproduksi komponen tertentu. Adapun didalam biaya-biaya 

4. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan (shortage costs)
Maksudnya adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya-biaya yang termasuk biaya kekurangan bahan

Contoh Soal I


PT. Saburai melakukan perlakuan (pembelian, penjualan) persediaan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut.
TanggalKeteranganKuantitasHarga
2JanPersediaan awal200 unitRp. 9.000
10 MaretPembelian300 unitRp.10.000
5AprilPenjualan200 unitRp.15.000
7MeiPenjualan100 unitRp.15.000
21SeptPembelian400 unitRp.11.000
18NovPembelian100 unitRp.12.000
20NovPenjualan200 unitRp.17.000
10DesPenjualan200 unitRp.18.000
Diminta :
  1. Hitunglah nilai persediaan akhir Sistem perpetual dengan metode FIFO
  2. Hitung Laba Kotor dan Harga Pokok Penjualanya.
Jawab : 
1. FIFO (masuk pertama keluar pertama)
metode fifo, lifo, average

Harga Pokok Penjualan
1.  Sistem Periodik
FIFO

Persediaan awal1.800.000

Pembelian8.600.000

Barang tersedia utk dijual10.400.000

Persediaan akhir(3.400.000)

Harga Pokok penjualan7.000.000
2.  Sistem Perpetual
FIFO

Persediaan awal1.800.000
Pembelian8.600.000
Barang tersedia utk dijual10.400.000
Persediaan akhir(3.400.000)
Harga Pokok penjualan7.000.000
     Laba Kotor
1. Sistem Periodik
FIFO
Penjualan11.500.000

Harga Pokok Penjualan(7.000.000)
Laba Kotor4.500.000

2. Sistem Perpetual
FIFO
Penjualan11.500.000
Harga Pokok Penjualan(7.000.000)
Laba Kotor4.500.000
   Jurnal
1. Periodik (FIFO)
Saat Mencatat Pembelian:
PembelianRp. 8.600.000
           Utang usaha/Kas                             Rp. 8.600.000
Saat Mencatat Penjualan:
Piutang Usaha/KasRp. 11.500.000
         Penjualan                            Rp. 11.500.000
Saat Penyesuaian untuk Persediaan:
Ikhtisar Rugi LabaRp. 1.800.000
          Persediaan                              Rp. 1.800.000
PersediaanRp. 3.400.000
          Ikhtisar Rugi Laba                               Rp. 3.400.000

Jumat, 01 Desember 2017

MANAJEMEN SUPPLY CHAIN


Hasil gambar untuk supply chain




Supply Chain adalah sebuah rangkaian perusahaan yang bekerjasama untuk membuat produk dimulai proses bahan baku dari supplier sampai kepada end custumer yang akan digunakan sesuai dengan manfaat dari barang tersebut . 


Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu :
 • Pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke            pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
 • Kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan
 • Ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Secara sederhana sebuah model struktur Supply Chain dapat disederhanakan seperti nampak dalam Gambar dibawah ini : 

Hasil gambar untuk supply chain

penjelasan pada gambar diatas dapat diuraikan dari proses awal bahan baku/ mentah ( Raw Materials) yang akan dibeli oleh penyedia produk untuk kebutuhan dengan jumlah banyak untuk dijual kembali para pengusaha atau pedagang disebut sebagai supplier dan akan dioleh sebuah industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dari sebuah bahan mentah yang bisa mempunyai nilai jual dan pakai, seterusnya industri akan mengkirim barang kepada perusahaan pemasaran untuk dijual secara pribadi kepada konsumen  akhir seterusnya Pelanggan atau langganan merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. 


contoh perusahaan yang sukses dalam menerapkan Manajemen supply chain adalah perusahaan makanan siap saji McDonalds dengan rantai pemasok yang harus menyediakan kebutuhan bahan baku setiap harinya . 



Bahkan didalam manajemen supply chain ada beberapa bahan pertimbangan dalam membuat sebuah analisi dalam mendapatkan bahan baku baik secra membuat atau membeli. Adapun berbagai pertimbangan yang ada dalam keputusan tersebut  diantaranya dijabarkan pada tabel berikut:
Sumber : Heizer (2004; 417) 

 Alasan Membuat Alasan Membeli
 1Biaya produksi yang lebih rendahBiaya perolehan lebih rendah
 2Pemasok kurang cocok.Menjaga komitmen pemasok
 3Memastikan pemasok yang memadai  dan manajemenMendapatkan keahlian tehnis
 4Pemanfaatan tenaga kerja berlebih Kapasitas tidak memadai
 5 Memperoleh kualitas yang diinginkan Mengurangi biaya persediaan
 6 Menghilangkan kolusi pemasok Memastikan ada sumber daya alternatif
 7 Memperoleh item yang unik Kapasitas di perusahaan tidak mendukung
 8 Mempertahankan bakat yang ada Pertukaran informasi
 9 Menjaga rancangan dan kualitas yang memadai  Item terlindungi karena hak paten
 10 Mempertahankan dan meningkatkan ukuran perusahaan Membebaskan manajemen menangani bisnis utama


setelah perusahaan memutuskan membuat atau membeli bahan baku maka ada beberapa staregi yang harus di buat perusahaan agar perusahaan fokus pada manajemen rantai pemasoknya .


Strategi Rantai Pasokan 

Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut:
 

1.  Banyak Pemasok (Many Supplier) 
Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan pemasok yang lainnya dan membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli. Para pemasok saling bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan negosiasi yang digunakan dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang bukan menjadi tujuan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada pemasok untuk mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya, kualitas dan pengiriman. 

2.  Sedikit Pemasok (Few Supplier) 
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang dengan para pemasok yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok cenderung lebih memahami sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen akhir. Penggunaan hanya beberapa pemasok dapat menciptakan nilai denganmemungkinkan pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.  Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti partner besar, sehingga pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi tawanan yang lainnya. Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko yang dihadapi pembeli sehingga pembeli harus memperhatikan rahasia-rahasia dagang pemasok yang berbisnis di luar bisnis bersama. 

3.  Vertical Integration 
Artinya pengembangan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertical dapat berupa: 
  • Integrasi ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan kepada sumber daya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik  Baja. 
  • Integrasi kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada     konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Dealer yang    semula sebagai distributornya. 
4.  Kairetsu Network. 
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara misalnya mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman.  Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur.  Para anggota kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil. 

5.  Perusahaan Maya (Virtual Company) 
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga memungkinkan terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk dapat memberikan pelayanan jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan karyawan, disain produk atau distribusinya. Hubungan bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau subkontraktor. Apapun bentuk hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas dunia yang ramping.  Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh, fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi. 





sebelumnya maaf kepada pembaca yang telah singgah di blog saya , blog ini masih banyak kurang nya dalam beberapa aspek.
Mohon masukan kritik dan saran . Adapun untuk kunjungannya saya ucapkan beribu terima kasih . 


DEFENISI PERSEDIAAN

PENGERTIAN persediaan adalah bagian dari modal yang sudah tertanam didalam bahan baku atau barang setengah jadi yang akan diproses menjadi ...